Berjalanlah sedikit tak jauh dari alun-alun tugu terdapat sebuah museum yang menyajikan perkembangan sejarah Kota Malang dari zaman pra-sejarah hingga setelah kemerdekaan. Museum Malang Tempo Doeloe yang terletak di Jl, Gajahmada No. 2 ini dibuka untuk umum sejak 22 Oktober 2012. Harga tiket masuk adalah Rp. 25.000 untuk umum, Rp.10.000 untuk pelajar/mahasiswa dan Rp. 15.000 untuk warga Malang. Banyak yang bilang harga tiket ini termasuk mahal untuk sebuah museum sejarah, namun jika dilihat dari status kepemilikannya yaitu milik swasta perseorangan maka sangat lazim untuk harganya.
 |
Museum Malang Tempo Doeloe |
Ketika saya masuk, suasana sangat sepi dan saya merupakan pengunjung pertama dan satu-satunya di pagi itu. Penjaga museum memberikan booklet yang berisi informasi mengenai museum sejarah ini. Area museum dibuat berurutan sesuai dengan timeline sejarah Kota Malang, dimulai dengan sejarah purbakala bagaimana Kota Malang terbentuk.
 |
Koleksi batu-batuan purbakala |
Walaupun tidak begitu luas, koleksi di museum ini sangat lengkap dan penempatan layout sesuai timeline membuat pengunjung akan merasakan sebuah trip perjalanan waktu. Berbagai macam diorama, foto-foto, dan benda-benda dan dokumen-dokumen sejarah semakin melengkapi trip sejarah ini. Di setiap pergantian area sejarah pun terdapat tanda waktu di pintu, sehingga pengunjung tahu jika telah memasuki era sejarah berikutnya.
 |
Timeline Sejarah Kota Malang di setiap pergantian area |
 |
Perabotan dapur jaman dulu |
 |
Koleksi di jaman kemerdekaan |
Koleksi paling menarik bagi saya adalah koleksi berbagai kamera analog milik Alibari, yaitu salah satu tokoh sejarah, seorang fotografer pertama di Kota Malang yang mengabadikan berbagai moment-moment sejarah. Bayangkan jika tidak ada fotografer sejarah, maka banyak sekali moment-moment yang tidak ter-capture ke dalam gambar. Saya baru pertama kali tahu mengenai Alibari dan ketika saya browsing mengenai beliau ternyata tidak begitu banyak informasi yang didapatkan.
 |
Alibari sang Fotografer sejarah |
 |
Kamera milik Alibari |
 |
Walikota Malang dari masa ke masa |
 |
Tokoh-tokoh bangsa |
 |
Deretan helm militer sisa perjuangan |
Trip sejarah ini pun mengakhiri perjalanan saya di Kota Apel, sampai bertemu lagi Malang. Sebuah kota yang nyaman, sejuk dan dengan suksesnya telah saya jelajahi seorang diri.
Foto : Dokumentasi Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar