Sabtu, 10 Oktober 2015

Berjalan (Tak) Sendiri


Bagaimana caramu untuk menjelaskan kesendirian? Apakah kau sandingkan dengan kesepian?

Aku berjalan sendiri, sama sekali tidak menjalani kesepian. Kesendirianku hanya sebatas dari pintu rumah sampai kursi transportasi yang aku pilih, bahkan bisa lebih singkat.

Aku berjalan sendiri dengan alasan yang sebagian dapat kau pahami, sebagian lagi aku simpan sendiri.

Aku berjalan sendiri untuk merasakan banyak hal di luar sana dan memahami lebih banyak yang tersimpan di dalam diri.

Aku berjalan sendiri sambil menikmati tikaman rindu kepada mereka yang selalu mendoakan dalam setiap sujudnya dan kepada mereka yang hangat dalam ingatan.

Aku berjalan sendiri sambil menikmati hujaman cemburu kepada mereka yang selalu dapat bertemu dan mudah untuk saling melepas rindu.

Aku berjalan sendiri diselamatkan dari tikaman rindu dan hujaman cemburu oleh pertemuan dengan orang-orang baru, serta mendapatkan keluarga-keluarga baru.

Aku berjalan sendiri bukan tak mau ditemani, mungkin saja kita bertemu suatu saat nanti, lalu kamu akan tahu kalau aku jadi tidak sendiri karenamu.

Mungkin saja kamu bertanya apakah aku tidak takut berjalan sendiri?

Aku hanya takut pada kesepian, tidak pada kesendirian.

Selama aku berjalan sendiri aku tidak pernah sendiri.

Tribute to all solo travelers.

Credit to : @langkahjauh , thank you for the words!

Foto : Dokumentasi Pribadi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar