Aku: Makanlah dahulu. Nanti, kalau sudah makannya, ceritalah! Aku mau dengar cerita mimpinya
Kamu: Udah lupa mimpi apaan
Aku: Kalau aku siapanya kamu, masih ingat?
Kamu: *mikir*
Aku: *terdiam sesaat* Bagaimana tentang kamu? Kalau kamu siapanya aku, masih inget?
Kamu: Wait, kayaknya muka kamu familiar
Aku: *menunggu dengan sabar di ruang tunggu hatimu*
Kamu: *tampak memandangi*
Aku: Bagaimana, apa sudah giliranku?
Kamu: Wait, belum saatnya, di dalam situ masih berantakan.
Aku: Boleh aku bantu merapikan?
Kamu: Jangan dulu, aku belum terbiasa dibantu merapikannya.
Aku: Bagaimana kalau sisi yang kosong aku hias? Sedikit warna baru, mungkin?
Kamu: Bersabarlah, would you? Nama kamu berada di daftar paling atas untuk masuk ke sana, tentu saja setelah aku selesai merapikannya. Akan memakan waktu sebentar saja. Sepertinya.
Aku: Pasti aku sabar! Lama pun tak apa. Aku di sini saja ya? Boleh, kan, kalau aku menunggu di sini?
Kamu: Tentu saja boleh. Tapi kalau kamu lelah dan bosan menunggu, kamu diperbolehkan untuk pergi. Karena, seperti yg kamu liat, di dalam situ berantakan sekali.
Aku: Kamu baru mengijinkan aku mengintip. Itu pun hanya sesaat. Aku ingin masuk ke sana. Menunggu lama? Tak masalah. Selama kamu mau bicara dan sesekali bercanda denganku, tentu aku tetap betah. Asal jangan mengusirku pergi, nanti aku sedih.
Kamu: Hhmmm, biasanya ketika merapikan yang di dalam sana, aku tidak terlalu suka bicara banyak, atau bercanda. Masih akan tetap betah?
Aku: Ah, kalau begitu buka sedikit jendela hatimu, biar aku duduk di sini sambil memandangi kamu yang sedang sibuk di dalam sana. Bolehkah?
Kamu: Entahlah, aku suka kikuk jika dipandangi, terlebih oleh kamu.
Aku: Aku akan menggunakan kacamata hitam. Bagaimana?
Kamu: Ah, jangan. Aku akan tertawa.
Aku: Baiklah kalau begitu. Tertawalah! Ada orgasme tersendiri untukku, kalau kamu tertawa karena aku.
*berlanjut di lain waktu...* *ditulis dalam rindu yang menghitung mundur waktu tuk bertemu...*Repost from :
http://spidertazmo.tumblr.com/post/133393458117/02-hatimu
Foto :
Dokumentasi Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar