Sabtu, 14 November 2015

Subang di Penghujung Musim

Semesta mendukung dan saling berkonspirasi karena Allah mengijinkan..
Pernahkah kamu merasa seperti itu?

Hmm, tulisan kali ini tampaknya sedikit melankolis, mungkin karena efek hujan yang mulai membasahi Kota Bogor beberapa hari ini. Mengakhiri musim kemarau yang sudah terlalu panjang. Allahumma sayyiban nafian.

Perjalanan kali ini sudah ada di benak saya jauh-jauh hari. Bukan mengenai destinasi, bukan juga mengenai teman perjalanan, tetapi mengenai bagaimana saya harus meninggalkan kota ini sejenak untuk introspeksi diri dan menghirup udara di kota yang belum pernah saya kunjungi sambil merajut harapan-harapan baru. Menghindar? Silakan saja kamu berpendapat.

Rencana sudah saya pikirkan, hanya saja diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar bisa terlaksana, dan pada hari itu Allah mengijinkan saya untuk melakukan perjalanan. Ya, sebuah perjalanan untuk melepaskan. Perjalanan untuk mengambil hikmah. Perjalanan untuk menanti petualangan baru. Subang - Purwakarta bersama travel buddies terbaik tentunya akan menjadi akhir minggu yang sangat menyenangkan. Semesta pun mendukung dan saling berkonspirasi.

Pukul 04.00 saya terbangun, entah karena terlalu antusias atau khawatir. Iseng pun saya membangunkan beberapa teman untuk bergegas mandi dan bersiap. Terminal Baranang Siang Bogor menjadi meeting point kami, setelah sarapan bubur dan berbincang hangat kami meluncur ke Pasar Rebo untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bis selanjutnya. Sekitar 4 jam perjalanan saya habiskan dengan tidur, entahlah tidak terlalu bersemangat untuk sekedar berbincang atau bercanda kali itu. Earphone yang menempel di telinga dan lagu-lagu di playlist pun menemani saya di perjalanan.

Sampai di Subang, kami dijemput oleh salah satu teman yang sudah standby dan siap menjadi host kali ini. Subang siang itu sangat terik dan panas, tak terbayang sebelumnya ternyata panasnya cukup menggelisahkan, hehehe. Sambil menunggu panas terik turun dan menunggu beberapa teman menyelesaikan urusannya, kami beristirahat di rumah sambil menonton beberapa film.

Hari mulai senja, kami berangkat menggunakan angkot yang sudah di-carter menuju daerah yang lebih sejuk. Anggap saja untuk menghilangkan hawa panas seharian ini dan mendinginkan kepala. Kami meluncur menuju perkebunan teh di Ciater dan dilanjutkan dengan berendam air panas di Sariater.

Meet the travel buddies is always a fun thing to do
Setelah melepaskan penat di hangatnya air belerang, perjalanan dilanjutkan dengan makan malam di Pondok Ikan Bakar A' Badru, ikan etong yang sering kami bicarakan pun menjadi menu andalan dan tersaji di depan kami.

Terima kasih (walaupun tidak sengaja dan tidak saya minta) sudah bersedia menemani saya hari itu.

Selamat beristirahat, besok kita lanjutkan petualangan kita ya!

Foto : Dokumentasi Pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar