Rabu, 08 Februari 2012

Out of Places, Out of Time

"Our time is running out and our time is running out - muse"
Salah satu bait lagu ini saya ambil dari salah satu lagu favorit saya, Muse - Time is Runnung Out. Betapa waktu ini begitu cepat sekali berlalu, tidak hanya berjalan tetapi ia berlari begitu cepat. Bahkan kita sendiri tidak pernah bisa menghitung waktu secara tepat, karena setiap kali kita menghitung, waktu itu sendiri tetap berjalan dan tidak berhenti.

Time
Dan disinilah saya, di usia menginjak 22 dan terus menuju 23. Saya merasa waktu semakin cepat sekali berlari. Kadang merasa cukup lelah untuk mengejarnya. Di usia ini, saya baru saja menyelesaikan 147 sks di bangku kuliah, di salah satu PTN kota kelahiran saya. Alhamdulilah rasanya, akhirnya bisa selesai juga dan berhasil membuat seonggok karya berupa seratusan halaman kertas HVS 80 gram dengan cover tebal berwarna oranye. Skripsi.

Butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pendidikan strata satu ini, 4,5 tahun yang menurut orang masih cukup cepat, tetapi itu tidak untuk jurusan yang saya ambil. Sebagian besar teman-teman saya menyelesaikan dalam waktu 3,5 tahun - 4 tahun. Hanya telat satu semester tapi rasa tertinggalnya luar biasa. Mungkin terlihat berlebihan, tetapi itu yang saya rasakan.

Banyak teman yang sudah berkarir bahkan berumah tangga dan punya anak, tapi saya masih disini dengan kondisi seperti ini. Terkadang rasanya seperti out of places out of time ketika berkumpul dengan mereka dan berbincang, karena banyak sekali topik perbincangan yang belum saya mengerti karena belum saya rasakan dan lalui. Dari topik pekerjaan, rekan kerja dan bos yang menyebalkan, suami yang sayang banget bahkan hingga repotnya begadang karena punya baby.

Merasa sendiri dan tertinggal pastinya sudah sering saya rasakan. Terlebih ketika berjalan menyusuri lorong-lorong kampus, sudah jarang sekali wajah seangkatan yang saya kenal, hahaha. Tapi hal itu mengajarkan saya untuk lebih mandiri dan tidak bergantung dengan pertolongan orang lain.

"karena pada akhirnya kita bakal berjuang sendirian"

Tetapi bagaimanapun juga semua ini harus disyukuri, alhamdulillah saya masih bisa lulus dan mengenyam gelar sarjana ekonomoi. Begitu banyak hikmah yang bisa saya dapatkan dari kondisi  out of places out of time ini, saya jadi lebih bisa banyak belajar dari pengalaman teman-teman yang sudah lebih dahulu melalui fase kehidupan berikutnya. Sehingga saya tahu bagaimana harus menghadapinya kelak. Saya pun bersyukur bisa melihat teman-teman satu per satu meraih kesuksesan, menemani mereka setiap detik perjuangan mereka. Rasanya sungguh luar biasa.

Kini saatnya saya yang berkarya! Yeah, this is my time..
WIsh me luck :)

Sumber gambar :
http://thespiritscience.net/2014/05/27/new-understanding-of-time-changes-the-way-we-see-the-world/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar