Diawali oleh pesan singkat dari sang kakak mengenai ajakan untuk memanfaatkan paspor yang sudah terlanjur dibuat tetapi belum pernah digunakan, sebagai pembuka tahun saya pun akhirnya berani menjejakkan kaki di negeri orang. Ini merupakan kali pertama saya pergi ke luar negeri dan entah nekat atau bagaimana tujuannya langsung 3 negara sekaligus dalam waktu 5 hari saja. Setelah menimbang dan menghitung tabungan (yang cuma segitu adanya) saya pun mengiyakan dan dengan semangat 45 membuat itinerary dan booking sana sini. Cukup mendadak karena dari inisiasi pertama hingga waktu keberangkatan hanya 2 minggu saja persiapannya. Saya pikir kapan lagi, kalau tidak mendadak terkadang sesuatu yang terlalu direncanakan malah seringnya berakhir gagal hehehe. Mumpung masih ada waktu, usia, tenaga dan (sedikit) uang :p.
 |
ASEAN |
Rencana awal sebetulnya hanya mengunjungi satu negara yaitu Vietnam, entah secara random kami memilih negara ini. Belum pernah terbayang seperti apa dan terlintas sebelumnya hehehe. Tapi saya sangat antusias, ya Vietnam, saya akan kesana dalam waktu dekat ini. Negara yang saya tidak ingat ketika dulu pernah dipelajari di pelajaran Geografi, negara yang saya tidak terbayang seperti apa dan negara yang sebelumnya tidak ada dalam bucketlist saya tahun ini, tetapi mendadak dalam waktu beberapa hari lagi saya akan kesana, hehehe.
Saya searching mengenai pariwisata
Vietnam sebanyak-banyaknya. Pilihan jatuh pada 2 kota berbeda yaitu Ho Chi Minh City (Saigon) dan Hanoi. Ho Chi Minh City terkenal dengan wisata sejarahnya dan arsitektur
bangunan khas Eropa yang menghiasi kota, Ho Chi Minh ini konon lebih kota jika
dibandingkan dengan Hanoi. Hanoi lebih sepi jika dibandingkan dengan Ho Chi
Minh, wisata yang terkenal di Hanoi tentu saja Halong Bay yang sangat melegenda walaupun
masih harus menempuh beberapa jam dari pusat kota. Saya pun mulai mencari flight ke kedua kota tersebut, kebetulan
karena budget terbatas saya mencari budget airlines. Untuk ke Ho Chi Minh
budget airlines pasti transit dulu di Changi dan sayangnya durasi transitnya
sangat lama, minimal 6 jam sampai 24 jam. Sedangkan budget airlines menuju
Hanoi harus transit 2 kali yaitu di Changi (Singapore) dan Ho Chi Minh dengan
harga yang lumayan mahal. Begitu adanya karena memang Hanoi sangat jauh di
utara daratan Vietnam.
 |
We do travel |
Akhirnya diputuskan kali ini kami memilih Ho Chi Minh saja
untuk kota yang kami kunjungi di Vietnam karena Hanoi sepertinya tidak memungkinkan dari segi waktu. Memperhitungkan waktu transit yang cukup lama di Changi, kami pun mengubah rencana menjadi mengunjungi 2 negara yaitu Singapura dan Vietnam. Iseng-iseng ketika mencari tiket, muncullah tiket promosi Air Asia ke Kuala Lumpur yang amat sangat menggoda. Alhasil diputuskan kami sepakat akan mengunjungi 3 negara yaitu Malaysia – Singapura – Vietnam dalam waktu 5 hari 4 malam. Wah bisa dipastikan
paspor saya bisa tiba-tiba penuh cap imigrasi dalam sekali jalan, hehehehe.
Keesokannya
saya langsung mencari tiket, dan secara garis besar perjalananya adalah sebagai berikut :
Day 1
Jakarta –
Kuala Lumpur
08.30
– 11. 30 (Air Asia AK
383)
1D1N in Kuala Lumpur
Day 2
Kuala Lumpur
– Singapore
12.10
– 13.10 (Tiger Air TR
2457)
1D1N in Singapore
Day 3
Singapore –
Ho Chi Minh City
13.00
– 14.00 (Tiger Air TR
2324)
3D2N in Ho Chi Minh
City
Day 5
Ho Chi Minh
City – Singapore
09.20
– 12.20 (Tiger Air TR
2323) 6 Hrs transit in Changi
Singapore
– Jakarta
18.20
– 19.20 (Tiger Air TR
2272)
 |
Rute perjalanan kami |
Itinerary yang sangat padat dan saling bersambung, jika ada satu saja flight yang gagal sangat rentan menghancurkan itinerary berikutnya. Sebagai manusia saya hanya bisa berencana, tetapi Tuhan yang menentukan, hehehe mantap saja sisanya pasrah.
Nama Bandara di 3 negara tersebut adalah :
- Malaysia :
Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2)
- Singapore :
Changi International Airport (CIA)
- Ho Chi Minh :
Tan Son Nhat International Airport (TIA)
Sebetulnya saya adalah tipikal traveler dengan budget minim yang bertolak belakang dengan sang kakak. Walaupun sempat berpikir panjang
karena khawatir di segi finansial, saya pun mengiyakan karena biaya hotel kami mendapatkan diskon 50% dari kantor kakak dan maskapai semuanya budget airlines. Lumayan sekali bisa liburan agak fancy tetapi biayanya tidak full hehehe. Hotel pun sudah dibookingkan sebagai berikut :
- Kuala Lumpur :
Novotel KLCC
- Singapore :
Novotel Clarke Quay
- Ho Chi Minh :
Pullman Saigon Centre
Kurs mata uang saat berangkat adalah sebagai berikut :
- Kuala Lumpur :
1 MYR (Malaysian Ringgit) = 3700an IDR
- Singapore :
1 SGD (Singapore Dollar) = 9500an IDR
- Ho Chi Minh :
1 USD (US Dollar) = 21.300 VND (Vietnam Dong)
- 1 USD (US Dollar) = 13.000 IDR
(Indonesian Rupiah)
 |
it's on my list and it's still in progress |
Setelah akomodasi dan transportasi selesai, saya mulai
membuat itinerary perjalanan selama 5 hari di 3 negara berbeda. Itinerary yang
dibuat tidak terlalu detail, hanya mencantumkan mengenai transportasi yang bisa
digunakan, things to do, landmark yang bisa dikunjungi dan tips-tips
perjalanan. Walaupun pada akhirnya tidak semua things to do bisa dilakukan,
itinerary sangat bermanfaat untuk panduan kita selama di kota tersebut dan
tentunya riset sebanyak-banyaknya sangat diperlukan agar kita tidak benar-benar pergi dalam keadaan
“buta”, terlebih belum pernah sama sekali mengunjungi suatu tempat. Setelah cuti 3 hari disetujui oleh atasan, kami pun siap
berangkat.
KL, SG, Saigon..here we come!
Gambar :
http://archive.kaskus.co.id/thread/7000059/0/map-thread-for-forsex
http://www.anneahira.com/sejarah-asean.htm
https://www.travelsafe.com/news/index.php/2013/11/14/last-minute-thanksgiving-travel-tips/
http://www.iamnotthebabysitter.com/check-11-inspirational-travel-quotes/