Akhir bulan lalu saya mendapat ajakan untuk one day trip mencicipi hiking ke Gunung Padang, Cianjur. Sebuah situs megalitikum yang konon merupakan sisa peradaban 3500 tahun sebelum masehi. Saya bersama 14 teman dari komunitas jalan Doyan Jalan pun berangkat dengan menyewa 1 unit elf dengan jumlah seats 15. Pas juga karena mengunjungi situs ini merupakan salah satu bucketlist saya :)
Dari 15 orang tersebut sebelumnya saya hanya kenal setengahnya saja dan perjalanan kali pun tentunya turut menambah list teman jalan di kontak saya, alhamdulillah hehehe. Sebelum berangkat kami mendiskusikan perjalanan melalui grup Whatsapp, bagaimana menuju kesana, share cost yang dikeluarkan, konsumsi dan sebagainya. Kami pun sepakat untuk share cost sebesar Rp. 140.000 sudah termasuk transportasi dan makan siang. Lumayan. Kebetulan saat itu di kantor saya sedang hectic jadi tidak terlalu terlibat banyak dalam diskusi, seluruh keputusan saya serahkan kepada rekan-rekan.
![]() |
Situs Megalitikum Gunung Padang |
Elf pun meluncur dari Jakarta menjemput teman-teman di Bogor termasuk saya lalu melanjutkan perjalanan. Rencana sebelumnya kami akan melalui jalur Puncak, namun tak disangka antrian panjang mengular menuju Puncak sudah dimulai dari tol, kami pikir sudah dimulai proses buka tutup jalan. Namun, menurut informasi yang kami dapatkan dari calo-calo jalan pintas di tol, jalanan menuju Puncak mengalami Grid Lock saking padatnya, bukan buka tutup. Akhirnya kami memutuskan untuk berbelok arah memutar menuju Sukabumi. Kami tak beruntung ternyata jalanan menuju Sukabumi pun padat, terlebih terdapat jalan yang sedang dilakukan pengecoran.
Tapi tak masalah, saya jadi lebih tahu keadaan kota Sukabumi seperti apa, anggap saja sekalian city tour hehe. Sekitar waktu Dzuhur kami hampir sampai di lokasi, dari kejauhan sudah terlihat bentuk bukit dan punden berundak dari Gunung Padang. Kami pun menyempatkan menepi di musholla untuk sholat Dzuhur berjamaah dan makan siang bersama. Makan siang kali ini disupport oleh katering pemilik kos dari salah satu teman jalan yang masakannya enak dan murah meriah. Sholat berjamaah dan makan siang bersama rasanya menambah kenikmatan hari itu.
Setelah beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan menuju Gunung Padang. Sampai di area Gunung Padang, kami pun disambut oleh sebuah gapura yang sepertinya baru selesai dikerjakan bertuliskan "Situs Megalith Gunung Padang Cianjur". Tampak seperti jaman batu ala film Flinstone ya, hehehe.
![]() |
Selamat datang |
Dari parkiran elf kami berjalan kami menuju starting point pendakian Gunung Padang dengan jalanan aspal yang cukup curam dan menanjak. Sebetulnya ada banyak sekali tukang ojek yang menawarkan jasanya, namun karena kami sangat suka berjalan kaki alhasil semua pun menolak, hehe maafkan kami abang-abang ojek :p
Setelah mengurus tiket kami pun mulai pendakian, ternyata trek yang dilalui berupa tanjakan batu yang memiliki kemiringan sangat curam. Alhamdulillah tidak hujan jadi tidak licin, tetapi tetap harus berhati-hati dan jaga stamina karena lumayan capek untuk sampai atas. Ada beberapa teman yang sempat berhenti di tengah jalan bekali-kali karena merasa kurang sehat tapi pada akhirnya kami semua pun berhasil sampai atas. Saya pun bersyukur karena walaupun hanya melakukan olahraga seminggu sekali, tapi itu rasanya cukup membantu stamina saya untuk hal-hal seperti ini, hehehe.
![]() |
Kondisi tangga bebatuan yang harus dilalui |
Singkat kata sampailah kami di teras pertama Gunung Padang, tampak terlihat bongkahan-bongkahan batu berbentuk balok berserakan, baik dalam posisi berdiri (disebut menhir) maupun tidur dengan rerumputan hijau yang tampak subur. Tampak pula papan-papan larangan menginjak batu menhir dan larangan memukul batu yang ada di kawasan Gunung Padang.
![]() |
Bebatuan purba dan papan larangan |
Gunung Padang ini pada dasarnya merupakan sebuah bukit bebatuan yang terletak pada ketinggian 885 m dpl. Tidak heran jika pemandangan di sekelilingnya begitu indah dengan lembah dan perbukitan yang hijau subur. Damai rasanya berdiri di ketinggian sambil menikmati landscape yang begitu indah. Situs Gunung Padang ini terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. Konon merupakan kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Namun, hipotesis mengenai keberadaan piramida purbakala sempat dibantah oleh ahli arkeolog dan eksplorasinya diminta untuk segera dihentikan karena dikhawatirkan bersifat merusak.
![]() |
Memandang kejauhan |
Saya cukup takjub dengan bentuk bebatuan yang ada di Gunung Padang yang seluruhnya berbentuk balok. Konon pada jaman dahulu area Gunung Padang ini dijadikan sebagai tempat ibadah. Kami pun mulai mengekplor setiap teras Gunung Padang. Di teras kedua dan ketiga areanya lebih luas daripada teras pertama dengan rerumputan yang lebih lapang dan hijau. Kami pun sempat mengabadikan foto di teras kedua.
![]() |
Foto gila yang bikin rame dan berisik di teras kedua |
Hari mulai sore dan kami pun bergegas turun. Tenyata trek turun berbeda dengan trek naik yang curam dan berbatu. Jalurnya turun sangat mudah dilalui dan lebih landai. Heuheuheu kenapa naiknya tidak melalui trek yang ini saja ya? *speechless*
Foto :
Dokumentasi pribadi
Foto :
Dokumentasi pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar